Tradisi Mepe Kasur di Banyuwangi Jelang Idul Adha, Dipercaya Buat Langgeng Rumah Tangga
Di tengah maraknya persiapan menyambut hari raya Idul Adha, masyarakat Banyuwangi memiliki tradisi unik yang disebut Mepe Kasur. Tradisi ini dilakukan oleh pasangan suami istri yang ingin menambah keharmonisan dalam rumah tangga mereka.
Mepe Kasur merupakan tradisi yang dilakukan menjelang Idul Adha, di mana pasangan suami istri membersihkan dan merapikan tempat tidur mereka bersama-sama. Tujuan dari tradisi ini adalah untuk membersihkan dan menyegarkan hubungan di antara keduanya, serta sebagai simbol kebersamaan dan keharmonisan dalam rumah tangga.
Proses Mepe Kasur dimulai dengan membersihkan tempat tidur dari debu dan kotoran, serta merapikan selimut dan bantal. Selama proses ini, pasangan suami istri juga saling berbagi cerita dan curahan hati, sehingga dapat mempererat ikatan emosional di antara keduanya.
Mepe Kasur juga dipercaya dapat membawa keberkahan bagi pasangan suami istri tersebut. Dengan membersihkan tempat tidur bersama-sama, diharapkan hubungan rumah tangga mereka akan semakin langgeng dan harmonis. Selain itu, tradisi ini juga diyakini dapat mengusir segala bentuk energi negatif yang ada di dalam rumah, sehingga kehidupan keluarga akan lebih tenteram dan tenteram.
Tradisi Mepe Kasur telah menjadi bagian dari budaya dan adat istiadat masyarakat Banyuwangi. Meskipun sederhana, namun tradisi ini memiliki makna dan manfaat yang besar bagi keharmonisan rumah tangga. Oleh karena itu, Mepe Kasur tetap dilestarikan dan dijalankan oleh masyarakat Banyuwangi setiap tahun menjelang Idul Adha.
Dengan demikian, tradisi Mepe Kasur di Banyuwangi tidak hanya sebagai ritual semata, namun juga sebagai sarana untuk menjaga keharmonisan dan keberkahan dalam rumah tangga. Semoga tradisi ini terus dapat dilestarikan dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya masyarakat Banyuwangi.