Tim SAR Gabungan telah resmi menghentikan pencarian korban banjir di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan. Keputusan ini diambil setelah tidak ditemukannya korban yang masih hilang setelah banjir melanda daerah tersebut.
Kepala Basarnas Palembang, Deden Ridwansyah, mengatakan bahwa tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian dengan intensitas tinggi selama beberapa hari terakhir. Namun, hingga saat ini korban yang masih hilang belum ditemukan.
“Setelah melakukan pencarian intensif selama beberapa hari, tim SAR Gabungan memutuskan untuk menghentikan pencarian korban banjir di OKU. Kami telah melakukan upaya maksimal namun belum berhasil menemukan korban yang masih hilang,” ujar Deden Ridwansyah.
Banjir yang melanda OKU pada beberapa waktu lalu telah menyebabkan kerusakan yang cukup parah di beberapa daerah. Banyak rumah warga yang terendam air dan sejumlah jalan raya pun rusak akibat banjir tersebut.
Meskipun pencarian korban telah dihentikan, Deden Ridwansyah mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana banjir di masa mendatang. Selain itu, ia juga mengingatkan agar masyarakat selalu mengikuti himbauan dari pihak berwenang terkait tata cara evakuasi dan penanggulangan bencana.
“Kami harap masyarakat tetap waspada dan siap menghadapi potensi bencana banjir di masa mendatang. Selalu ikuti himbauan dari pihak berwenang dan jangan ragu untuk segera melakukan evakuasi apabila terjadi bencana,” tambah Deden Ridwansyah.
Dengan dihentikannya pencarian korban banjir di OKU, diharapkan masyarakat dan pihak terkait dapat bersama-sama melakukan pemulihan dan rekonstruksi terhadap kerusakan akibat bencana tersebut. Selain itu, perlu adanya upaya pencegahan agar bencana serupa tidak terulang di masa depan.