Prancis dan Amerika Serikat (AS) telah sepakat untuk mendorong pembentukan peta jalan yang bertujuan untuk menghentikan eskalasi konflik antara Hizbullah dan Israel. Kesepakatan ini diumumkan oleh Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, di Paris.
Konflik antara Hizbullah dan Israel telah berlangsung selama puluhan tahun dan telah menyebabkan banyak korban jiwa serta kerusakan infrastruktur di wilayah tersebut. Kedua negara tersebut telah terlibat dalam serangkaian serangan udara dan pertempuran darat yang telah memperburuk situasi kemanusiaan di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan mereka, Le Drian dan Blinken sepakat untuk bekerja sama dalam upaya untuk mencari solusi damai atas konflik tersebut. Mereka setuju untuk membentuk sebuah peta jalan yang akan menetapkan langkah-langkah konkret untuk mengakhiri kekerasan dan memulai proses perdamaian antara kedua belah pihak.
Selain itu, keduanya juga menekankan pentingnya mendukung keberlangsungan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya. Mereka juga sepakat untuk bekerja sama dalam menggalang dukungan internasional untuk membantu rekonstruksi wilayah yang telah hancur akibat konflik.
Dengan adanya kesepakatan ini, diharapkan akan ada kemajuan signifikan dalam upaya untuk mengakhiri konflik antara Hizbullah dan Israel. Prancis dan AS berharap bahwa dengan adanya peta jalan ini, kedua belah pihak akan dapat menemukan solusi yang dapat mengakhiri kekerasan dan memulai proses perdamaian yang berkelanjutan.
Kedua negara tersebut juga menyatakan komitmennya untuk terus bekerja sama dalam upaya untuk mencapai perdamaian di wilayah tersebut dan mengakhiri konflik yang telah berlangsung terlalu lama. Semoga dengan adanya dukungan dari Prancis dan AS, konflik antara Hizbullah dan Israel dapat segera berakhir dan perdamaian dapat tercapai di wilayah tersebut.