Pecahnya Kerajaan Singasari Usai Raja Pertamanya Tewas Dibunuh Anak Tiri
Kerajaan Singasari merupakan salah satu kerajaan besar di Nusantara pada masa lampau. Namun, kerajaan ini mengalami kehancuran setelah raja pertamanya tewas dibunuh oleh anak tirinya sendiri.
Raja pertama Singasari, yaitu Ken Arok, dikenal sebagai sosok yang ambisius dan penuh intrik. Ia berhasil merebut kekuasaan dari raja sebelumnya, Tunggul Ametung, dengan bantuan seorang pendeta sakti bernama Mpu Gandring.
Namun, keberhasilan Ken Arok tidak berlangsung lama. Anak tirinya, yaitu Anusapati, merasa iri dan cemburu terhadap ayah tirinya yang sukses meraih kekuasaan. Akhirnya, Anusapati memutuskan untuk membunuh Ken Arok demi merebut tahta kerajaan.
Pembunuhan terhadap Ken Arok ini memicu konflik di kerajaan Singasari. Anusapati berhasil merebut tahta kerajaan, namun kekuasaannya tidak diakui oleh sebagian besar rakyat dan bangsawan. Hal ini membuat kerajaan Singasari terpecah belah menjadi dua faksi yang saling berseteru.
Perpecahan ini membuat kerajaan Singasari menjadi lemah dan rentan diserang oleh musuh-musuhnya. Akhirnya, kerajaan ini pun mengalami kehancuran dan menjadi akhir dari kejayaan Singasari.
Kisah pecahnya kerajaan Singasari usai raja pertamanya tewas dibunuh oleh anak tirinya ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua. Ambisi dan kekuasaan yang tidak diiringi dengan kebijaksanaan dan keadilan dapat membawa bencana bagi suatu kerajaan atau negara. Semoga kita dapat belajar dari sejarah ini dan tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan.