Calon Walikota Tangerang Selatan, Marshel Widianto, telah menjadi salah satu figur yang menarik perhatian dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tangsel. Namun, banyak yang mempertanyakan pengalaman teknokratik yang dimilikinya dalam memimpin kota tersebut.
Marshel Widianto memang dikenal sebagai seorang profesional yang berpengalaman dalam dunia bisnis dan manajemen. Namun, dalam konteks kepemimpinan di sebuah kota, dibutuhkan pengalaman teknokratik yang mumpuni untuk dapat mengelola berbagai aspek pemerintahan dengan baik.
Menurut sejumlah kritikus, Marshel Widianto dinilai masih minim pengalaman dalam hal teknokratik. Hal ini bisa menjadi sebuah tantangan bagi dirinya jika terpilih sebagai Walikota Tangsel. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang berbagai permasalahan yang dihadapi oleh kota tersebut, serta solusi-solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut.
Meskipun demikian, dukungan terhadap Marshel Widianto terus mengalir dari berbagai pihak. Banyak yang percaya bahwa dengan latar belakangnya yang berbeda dari politisi konvensional, Marshel Widianto dapat membawa angin segar dalam pemerintahan Tangsel. Namun, tentu saja dibutuhkan upaya untuk terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan teknokratiknya agar dapat memimpin dengan baik.
Sebagai seorang calon pemimpin, Marshel Widianto perlu terus belajar dan mengembangkan diri dalam hal pengalaman teknokratik. Dukungan masyarakat juga diharapkan untuk membantu dalam proses pembelajaran tersebut. Dengan demikian, Marshel Widianto dapat menjadi pemimpin yang kompeten dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat Tangsel.