Gencatan senjata antara Israel dan Palestina mandek, sementara Israel terus melancarkan serangan di Gaza yang telah menewaskan sedikitnya 28 warga Palestina. Serangan ini terjadi setelah Hamas menembakkan ribuan roket ke wilayah Israel, menimbulkan ketegangan yang tinggi antara kedua belah pihak.
Gaza kembali dilanda serangan udara yang intensif dari pihak Israel, dengan bangunan-bangunan hancur dan banyak korban jiwa di antara warga Palestina. Tentara Israel mengklaim bahwa serangan mereka bertujuan untuk menargetkan posisi-posisi Hamas di Gaza, namun banyak warga sipil yang menjadi korban dalam serangan tersebut.
Sementara itu, usaha mediasi untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Hamas sedang berlangsung, namun hingga kini belum ada kesepakatan yang mencapai titik temu. Kedua belah pihak saling menyalahkan atas eskalasi kekerasan yang terjadi, dengan Israel menuding Hamas sebagai provokator yang memicu konflik, sementara Hamas mengecam serangan Israel sebagai tindakan agresi yang tidak beradab.
Komunitas internasional telah menyuarakan keprihatinan atas eskalasi kekerasan yang terjadi di wilayah Israel dan Palestina, serta menyerukan kedua belah pihak untuk segera menghentikan serangan dan mencari solusi damai untuk konflik yang telah berlangsung puluhan tahun ini. Upaya mediasi dari negara-negara lain juga terus dilakukan untuk mencapai gencatan senjata yang berkelanjutan dan mengakhiri pertumpahan darah di wilayah tersebut.
Situasi di Israel dan Gaza masih terus berkembang dan menjadi perhatian dunia internasional. Semoga kedua belah pihak dapat segera mencapai kesepakatan damai dan mengakhiri konflik yang telah menelan banyak korban jiwa dan merusak kehidupan warga sipil di wilayah tersebut.